Rabu, 14 Agustus 2013

Melatih Kemandirian Anak

"Aku mau menyapu lantai ..."

( Depok, RUMAH PELANGI  DAYCAR),
Apakah bisa anak kecil mandiri? Bisa! Ya, bisa jawabnya. Kapan anak bisa dilatih mandiri? Berikut ulasannya.

Ayah, bunda, sejak bayi lahir, dia sudah bisa mandiri. Ketika bayi mencari puting susu ibunya pasca lahir, ketika menjalani IMD (Inisiasi Menyusui Dini), dia pun melakukannya sendiri. Ya, ini normalnya. Sampai 1 jam sang bayi mencari tanpa kenal lelah demi mendapatkan puting susu ibunya, lalu menyusu dengan kuat sekali.

Seiring berjalannya waktu, sang bayi semakin terasah kemandiriannya. Dia tengkurap, duduk, merayap, merangkak, bahkan berdiri, dan berjalan selalu berusaha dilakukannya sendiri. Awalnya begitu. Lalu ternyata dia jatuh dan sang ayah/bunda kemudian menolongnya. Dia berusaha dan terus berusaha untuk bisa. Sense kemandirian itu sudah ada, tinggal bagaimana komunikasi dan stimulus yang bisa ayah bunda berikan kepadanya.

Setelah menginjak 1 tahun, lihat dan cermati tingkah polah si kecil. Mulai dari ikut-ikutan pegang sapu dan mencoba menyapu, ngepel rumah, ikut-ikutan tepuk tangan, makan sendiri pakai tangan/sendok, minum sendiri meski banyak yang tumpah dan membuat basah. Semuanya adalah fitrah. Modal besar agar anak menjadi pribadi yang mandiri. Namun, semuanya jadi meredup. Ayah bunda terkadang malah mematikan potensi besar ini dengan mengambil alih apa yang dikerjakan anak.

Jadi, bagaimana agar anak mandiri? Biarkan saja sang anak mau melakukan apa saja. Jika ada kesalahan, arahkan dengan komunikasi yang bisa dimengerti anak. Membantunya dengan tetap mengizinkan anak mencoba apa yang ingin dilakukannya. Sekedarnya saja, bukan mengambil alih semuanya. Bukan melakukan semua yang dilakukan anak sendiri. Biarkan anak mencoba makan sendiri, melepas baju sendiri, menggunting kertas sendiri, dsb.

Ketika anak mau mencoba sendiri, ketika anak sudah nampak mandiri, yang terjadi adalah anak akan kreatif dan meningkat kepercayaan dirinya. Tentu, penguatan yang tepat berhak didapatkan anak di saat yang tepat pula. Hal inilah yang juga menjadi daya dorong agar anak semakin mandiri setiap hari.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar