Rabu, 22 Oktober 2014

Biarkan Anak Menggambar


                “Aduh, cepat banget sih buku gambarnya habis!”
                “Menggambar melulu sih, ngabis-ngabisin kertas saja!”

               Pernah terlontar kalimat tersebut di atas kepada anak Anda? Ehm, semoga saja tidak ya. Memang benar, anak menggambar bisa menghabiskan berlembar-lembar kertas, bahkan banyak buku gambar. Jangan salah, buku tulis kepunyaan ayah bunda juga bisa menjadi sasarannya. Dibawakan kertas bekas dari kantor, juga cepat habis digambari anak.

                Iya, menggambar sering membuat orang tua marah, apalagi bisanya anak masih coret-coret saja. Seperti benang ruwet tak ada selesainya. Apalagi kadang anak menggambar seolah tanpa makna dilihat orang tuanya. Ditanya, katanya anak menggambar mobil, eh di mata orang tua tampak bukan mobil sama sekali. Jadi gregetan saja! Sudah menghabiskan banyak kertas, menggambar saja tidak bisa!

               Nah, mulai sekarang hentikan berpikir demikian. Menggambar banyak sekali manfaatnya. Seorang anak tetangga, meski tidak masuk pendidikan pra sekolah formal, suka sekali menggambar. Namun, di luar dugaan di usianya yang masih 4 tahun dia sudah bisa hitung sederhana. Bicaranya juga sangat lancar.

            Di sisi lain, ada seorang anak teman, prestasinya paling buncit di kelas. Dalam hal daya ingat, berhitung, kemampuan spasial visualnya lemah. Akhirnya, sama psikolog, anak tersebut diterapi untuk ikut les gambar. Hasilnya ketika kelas 6 SD, si anak masuk 10 besar.

                Beberapa penelitian menyebutkan bahwa menggambar memang bermanfaat bagi perkembangan dan kecerdasan anak. Kemampuan membaca anak akan cepat terasah. Ketika anak berhasil menggambar bentuk segiempat dan lingkaran dengan tepat juga akan memudahkan anak mengenali simbol huruf yang bermanfaat untuk membaca kelak.

                Selain itu, menggambar sangat bermanfaat untuk menstimulus kecerdasan anak dalam berhitung dan berbahasa. Ketika anak suka membaca maka perbendaharaan kata dan bahasanya menjadi banyak.


                Jadi, sekarang, biarkan anak menggambar! Kalau orang tua lelah mengajari anaknya membaca dan berhitung tidak cepat bisa, terapi anak dengan menggambar. Tidak dituntut bagus kok, tapi bebaskan anak terserah menggambar apa. Apalagi untuk awalannya. Menggambar bagus untuk mereka.

5 komentar:

  1. banyak sekali ya nilai positif dari menggambar

    BalasHapus
  2. menggambar ada hubungannya dengan perkembangan motorik juga kan ya dan otak kanan apa kiri gitu ya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul Teh Dina, menggambar bisa mengembangkan otak kanan. Sedangkan otak kiri biasanya lebih sering digunakan untuk yg bersifat akademis

      Hapus
  3. Jadi inget dulu waktu kecil. Awalnya sasarannya buku tulis, lalu buku gambar. Blom puas lagi trus bikin poster (gambar dibuat 100% pake pensil) di kertas manila. Abis itu pintu kamar jadi sasaran terakhirnya. Hehe

    BalasHapus
  4. Azzam dari usia 1 tahunan dah senang coret-coret dinding rumah sambil ngiceh2, lucu hihi... sampai skrg dah 7 tahun masih suka menggambar dan alhamdulillah kls 1 sd dah bisa baca, skrg bacanya lancar banget.
    Tapi tuk baca quran masih dalam proses masih di buku iqro...
    Mudah2n Azzam bisa cepat baca alquran dengan baik dan lancar.
    Tapi alhamdulillah hafalan alqurannya cepat . Smoga mutqin.
    Aamiin

    BalasHapus