Sabtu, 08 Desember 2012

TIPS MEMILIH SEKOLAH UNTUK ANAK


“Sekolah A atau sekolah B, Bun?” seorang ibu yang sangat luar biasa semangatnya memberikan pendidikan yang terbaik untuk anaknya bertanya kepada saya mengingat sebentar lagi beliau akan memasukkan anak sulungnya ke jenjang Sekolah Dasar.

Pertanyaan ini memang menjadi pertanyaan yang lumrah dilontarkan oleh orang tua menjelang anaknya memasuki usia sekolah. Dengan alasan yang sederhana, karena pendidikan itu utama. Tak ingin meninggalkan generasi yang lemah di masa depannya. Kuat jasmani, kuat akal, dan tentunya kuat iman.
Tak mudah memang, apalagi sekarang dimana-mana menjamur sekolah yang konon saling berkompetisi menyuguhkan pelayanan pendidikan yang terbaik. Namun,sebenarnya ada beberapa tips mudah agar kita sebagai orang tua bisa memilih sekolah yang tepat bagi anaknya.

Pertama, tentu jika anak kita masih akan duduk di bangku Sekolah Dasar, pilihlah sekolah yang dekat dengan rumah yang kira-kira bisa ditempuh dalam waktu 15-30 menit. Mengapa ini penting? Jarak yang jauh akan membuat anak lelah dan bisa menyebabkan dirinya kurang konsentrasi dalam belajar di sekolah.

Selanjutnya orang tua juga bisa menanyakan kepada pihak sekolah langsung tentang pola pembelajaran di sekolah beserta kurikulumnya. Sekolah Dasar yang baik mestinya juga mengutamakan pembentukan karakter positif pada diri anak disamping pencapaian kualitas kognitifnya. Saya pernah menjumpai sebuah sekolah menerapkan hal ini, bahkan ketika melihat gurunya mengajar memang nampak bahwa pembentukan karakter juga menjadi poin plus pelayanan pendidikan yang mereka berikan kepada anak didiknya.

Tips yang ketiga, lihatlah majalah sekolah atau madding yang tertempel di sekolah. Dari dua hal tersebut akan didapatkan info tentang kegiatan yang dilakukan di sekolah sehingga orang tua bisa melihat apakah kegiatan tersebut bermanfaat bagi anak didiknya atau tidak. Orang tua tak cukup melihat brosur saja untuk mendaftarkan anaknya sekolah, namun perlu observasi langsung ke sekolah.
Terkait dengan observasi, orang tua juga bisa mengamati langsung bagaimana komunitas perangkat sekolah berinteraksi,meliputi pelayanan kepala sekolah, petugas kebersihan bekerja, terlebih lagi bagaimana guru berkomunikasi dengan siswa dan orang tua siswanya.
Yang tak kalah penting juga, mari kita gunakan mulut ini untuk bertanya tentang prestasi yang berhasil dicapai sekolah di tahun-tahun sebelumnya. Prestasi ini pun juga bukan melulu dilihat dari apa yang sudah dicapai siswa, namun juga prestasi yang diraih gurunya.

Tips yang terakhir adalah tanyakan tentang jaminan mutu yang ditawarkan oleh sekolah jika anak sekolah di sana. Tentu, bertanyalah pula tentang program yang dilakukan untuk mencapai jaminan mutu tersebut. Pernah terjadi pada beberapa orang tua, bahkan ketika itu sudah anaknya sudah kelas 6 SD, mereka tak mengerti apa jaminan mutu sekolah tempat anaknya menuntut ilmu. Mereka bahkan ada yang protes karena sampai kelas 6 SD anaknya ada yang belum tuntas dalam sesuatu hal, tapi mereka diam saja, hanya bisa galau dalam hati saja. Nah, mengapa jaminan mutu penting orang tua untuk tahu? Agar orang tua bisa ikut mengontrol bahkan memberi masukan atas program sekolah dalam mewujudkan jaminan mutu tersebut. Jika si buah hati berhasil mencapai apa yang dijaminkan oleh sekolah, siapa yang senang? Tentu, tak ketinggalan orang tua pun menunai kebahagiaan.

Yup, tinggal pilih sekolah sekarang! Namun, ada pesan yang mendalam yang juga ingin saya sampaikan dalam tulisan kali ini. Meski  tips tersebut di atas bisa kita lakukan, tapi yang perlu diingat adalah karena yang sekolah adalah si buah hati, maka biarkan dia memilih dimana sekolah yang pantas dan nyaman untuknya. Orang tua hanya memberi gambaran, mengarahkan. Satu lagi, sesuaikan dengan budget anggaran.
Moga bermanfaat!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar